TUGAS TAMBAHAN MINGGU KE-1
Nama : Reza Taufik A.
NPM : 21209504
Kelas : 4EB13
PENGERTIAN
ETIKA
Pengertian
Etika menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
§ Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang
filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku
manusia dalam hidupnya.
§ Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik
sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
§ Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah
seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik
yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh
sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.
§ St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan
etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika dimulai
bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan
kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
§ Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
§ Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994.
yaitu secara umumnya sebagai berikut:
1. Etika adalah nurani
(bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul
dari kesadaran dirinya.
2. Etika
adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai
pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
3. Etika bersifat absolut,
artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian
dan yang salah harus mendapat sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak
tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.
§ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
§ Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul
Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius
Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari
masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan
Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan
kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature)
yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau
perbuatan manusia.
§ Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai
“the discipline which can act as the performance index or reference for our
control system”. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri.
§ Menurut Rosita noer : Etika adalah ajaran (normatif)
dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan
untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
PERBEDAAN
EGOISME DAN HEDONISME
·
EGOISME
Egoisme
merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya
menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu
tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang
dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.
·
HEDONISME
Hedonisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari
perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan
bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Menurut
pendapat saya sifat egoisme itu pasti ada dalam diri setiap manusia namun hal
itu tidak baik untuk karena sifat egoisme hanya mementingkan diri sendiri dan tanpa
peduli dengan penderitaan atau perasaan yang akan menyakiti orang lain.
Sifat ini
akan muncul apabila kita merasa perlu bahwa sesuatu kebutuhan tersebut harus
menjadi milik atau keinginan kita, akan sangat berdampak buruk jika sifat
seperti itu kita miliki. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita tidak boleh
mempunyai sifat egoisme.
Sedangkan
sifat hedonisme bisa dipandang baik atau tidak baik tergantung pada diri kita
yang merasakan. Sifat ini bisa dipandang baik karena berpandangan dalam hidup
ini orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan
menghindari perasaan yang menyakitkan dan bisa dipandang tidak baik apabila bagi
para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan
tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena
mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati
hidup senikmat-nikmatnya. Didalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani
dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Oleh karena
itu, sifat atau paham ini hanya kita jadikan sebagai batas keperluan hidup yang
tidak hanya harus bersenang-senang atau penuh dengan kenikmatan dalam hidup,
tetapi kita juga harus berfikir bahwa ada orang lain yang membutuhkan bantuan
kita.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Egoisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
http://rapendik.com/program/wandira/konseling-remaja/237-hedonisme-pada-remaja
http://metaholic.wordpress.com/2012/04/09/budaya-hedonisme/
http://silvergrey23.blogspot.com/2012/03/etika.html
0 komentar:
Posting Komentar