Rabu, 10 Oktober 2012

Tugas Tambahan 1 EPA


TUGAS TAMBAHAN MINGGU KE-1
Nama       : Reza Taufik A.
NPM         : 21209504
Kelas       : 4EB13

PENGERTIAN ETIKA

Pengertian Etika menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

§  Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
§  Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
§  Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.
§  St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
§  Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
§  Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994. yaitu secara umumnya sebagai berikut:

1. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
2. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.

§  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
§  Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
§  Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri.
§  Menurut Rosita noer : Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

PERBEDAAN EGOISME DAN HEDONISME

·         EGOISME
Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.
·         HEDONISME
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Menurut pendapat saya sifat egoisme itu pasti ada dalam diri setiap manusia namun hal itu tidak baik untuk karena sifat egoisme hanya mementingkan diri sendiri dan tanpa peduli dengan penderitaan atau perasaan yang akan menyakiti orang lain.
Sifat ini akan muncul apabila kita merasa perlu bahwa sesuatu kebutuhan tersebut harus menjadi milik atau keinginan kita, akan sangat berdampak buruk jika sifat seperti itu kita miliki. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita tidak boleh mempunyai sifat egoisme.
Sedangkan sifat hedonisme bisa dipandang baik atau tidak baik tergantung pada diri kita yang merasakan. Sifat ini bisa dipandang baik karena berpandangan dalam hidup ini orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan yang menyakitkan dan bisa dipandang tidak baik apabila bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. Didalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Oleh karena itu, sifat atau paham ini hanya kita jadikan sebagai batas keperluan hidup yang tidak hanya harus bersenang-senang atau penuh dengan kenikmatan dalam hidup, tetapi kita juga harus berfikir bahwa ada orang lain yang membutuhkan bantuan kita.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Egoisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
http://rapendik.com/program/wandira/konseling-remaja/237-hedonisme-pada-remaja
http://metaholic.wordpress.com/2012/04/09/budaya-hedonisme/
http://silvergrey23.blogspot.com/2012/03/etika.html



0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates