Selasa, 03 April 2012

tulisan bahasa inggris 2

Reza Taufik A.

3EB13

21209504

Sepakbola Belanda siap akhiri “ Raja Tanpa Mahkota “

Torehan sebanyak 37 gol selama ajang kualifikasi grup Piala Eropa 2012, menjadikan timnas Belanda sebagai tim terproduktif. Catatan itu, menempatkan tim Oranje julukan timnas Belanda dalam jalur mengulang sukses 24 tahun silam. Sejak Piala Eropa bergulir pertama kali tahun 1960, Belanda baru sekali menjadi juara. Selepas itu, semifinal 1992, 2000, dan 2004 menjadi capaian tertinggi mereka. Padahal, secara permainan Belanda tidak kalah dari tim tradisional Eropa seperti Italia, Jerman dan Perancis. Namun, cap “raja tanpa mahkota” sulit dihilangkan.

Kendati tampil menawan, Belanda kerap gagal mengakhirinya dengan raihan gelar. Piala Dunia 2010 bisa menjadi tolak ukur terbaru. Belanda lolos sebagai juara grup E dengan tiga kali kemenangan. Sebelum melenggang ke final, Belanda menekuk Slovakia, Brazil, dan Uruguay, sebelum bertekuk lutut dihadapan sepak bola tiki-taka Spanyol.

Dalam ulasan di halaman resmi UEFA (www.uefa.com), selama era pelatih Bert van Marwijk, Belanda lebih sering menanggalkan identitasnya. Negeri yang dikenal melahirkan taktik sepak bola super ofensif “Total Football” itu kini lebih mahir memainkan skema pragmatis. Menang dengan satu gol ketimbang kalah meski sukses membobol gawang lawan berulang kali, kini lebih diutamakan demi mengejar trofi.

Dalam putaran final Piala Eropa Polandia-Ukraina, Belanda masuk grup B bersama Denmark, Jerman dan Portugal. Label grup “paling keras” diprediksi ikut meramaikan perjuangan keempat tim. Bertumpu pada Huntelaar, van Marwijk kemungkinan besar masih mengandalkan bintang lama dalam mengarungi kerasnya persaingan di grup B. Di sektor penjaga gawang, posisi Maarten Stekelenburg sulit digeser Michel Vorm, atau Tim Krul, kecuali pemain AS Roma itu mengalami cedera serius. Di lini pertahanan, John Heitinga-Joris Mathijsen, diproyeksikan menjadi duet di jantung pertahanan. Bergeser ke tengah, van Marwijk menumpuk lima pemain dengan menempatkan seorang striker dalam skema 4-2-3-1.

Robin van Persie, yang dalam performa menawan bersama Arsenal, mungkin bakal diposisikan sebagai gelandang tengah, didampingi Wesley Sneidjer, Urby Emanuelson, atau Rafael van der Vaart. Mark van Bommel dan Nigel de Jong biasanya lebih difungsikan sebagai gelandang bertahan. Sebagai ujung tombak, nama Klaas-jan Huntelaar tidak bisa dikesampingkan. Apalagi penyerang Schalke 04 itu menjadi pencetak gol terbanyak Oranje selama kualifikasi dengan 12 gol. Jangan dikesampingkan pula peran Arjen Robben. Dalam uji coba terakhir Belanda, Robben mengemas dua gol dalam kemenangan dramatis 3-2 atas Inggris di stadion Wembley, awal Maret 2012. Sebelum putaran final, Belanda punya tiga kali uji coba melawan Bulgaria (27 Mei 2012), Slovakia (31 Mei 2012), dan Irlandia Utara (3 Juni 2012).

Kesimpulan :

Tim nasional sepak bola Belanda akan siap mengakhiri ungkapan “Raja Tanpa Mahkota” yang telah melekat pada mereka dengan melakukan berbagai persiapan jelang putaran final Piala Eropa 2012 yang diselenggarakan di Polandia dan Ukraina, yaitu dengan mengadakan berbagai pertandingan uji coba yang dilakukan sebelum Piala Eropa 2012 digelar serta berupaya untuk meraih trofi tersebut untuk menghilangkan ungkapan tersebut.

Sumber : koran warta kota, 2 April 2012

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates